Saturday, August 20, 2016

PAGI YANG BERGERAK

Subuh berarak ke barat, meninggalkan kami
dalam lubuk mimpi-Mu. Pagi dibuka ruap kopi,
perdiangan yang mengalah pada matahari
Suhu perlahan menarik cengkeraman gigil
di kulit pipi kami. Rocky menyalak ucapkan salam

Dapur hangat oleh didih air. Alat pemanggang
dinyalakan. Roti tawar dan saslik bergantian
berbaring dan melepuh. Udara mulai dihias asap rokok
dan aroma percakapan. "Pagi ini," kata Yudi, kita
sarapan lezat."

Tampaknya kita pernah bersama-sama dalam
koloni yang besar. Sekitar tiga puluh tahun lalu
Serpih kenangan itu menyisip pada rambut Goy
dan Bobby. Terpelanting dari jemari Zul, kelak
menyatu dalam lukisan

Kamones, 20 Agustus 2016