Malam Festival Seni
HUT Kedua Tabloid Parle Berlangsung Meriah
“Saya mencari-cari puisi yang paling te
Malam Festival Seni merupakan puncak acara perayaan ulang tahun kedua Tabloid Parle.
Dirancang sejak 3 bulan yang lalu, seperti kata Ketua Panitia, Kurnia Effendi, sejak awal sudah mendebarkan. Sebenarnya ada dua kegiatan penting yang menjadi agenda panitia. Pertama adalah penyelenggaraan lomba menulis cerpen yang dibuka sejak 12 Juni 2007. Dari lomba ini, harapan manajemen Tabloid Parle antara lain akan menda
Alhamdulillah, keduanya berjalan lancar sesuai dengan harapan, meskipun ada kekurangan di sana-sini. Misalnya dalam hal lomba cerpen, ternyata tak seorang pun memenangkan tema cinta tanah air. Namun demikian, sejumlah pemenang yang telah menda
Acara yang meriah dan dihadiri oleh berbagai kalangan (pejabat, wartawan, sastrawan, pecinta seni, anggota komunitas, anggota LSM dan lembaga-lembaga cendekia) pada Minggu malam, 2 September 2007, di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki itu, dibuka dengan makan malam. Keroncong Manasuka pimpinan sastrawan besar Hamsad Rangkuti mengalun di lobi gedung, mengiringi ramah-tamah yang berlangsung petang itu.
Te
Penampilan fragmen permainan anak-anak dari Teater Tanah Air pimpinan Jose Rizal mengingatkan kita pada masa kecil yang ceria. Teater yang pernah menjadi juara Asia Pasific di Jepang (2004) dan menjadi juara tingkat dunia dalam kompetisi di Lingen Jerman (2007), masyur justru karena tetap menyajikan pertunjukan yang membumi, kisah keseharian anak-anak.
Pembacaan cerpen para pemenang lomba dipercayakan kepada em
Cornelia Agatha memukau dengan nyanyian Hujan Bulan Juni, musikalisasi puisi karya Sapardi Djoko Damono. Disambung dengan pembacaan puisi Penari Telanjang karya Nanang Suryadi yang dihiasi tarian. Cornelia dengan gerakan yang gemulai menafsirkan erotisme yang tersirat dalam puisi dan mengundang banyak tepuk tangan. Tak kalah meriahnya, ketika pasangan Ari Malibu dan
Peluncuran buku Interlude-Jeda menjadi salah satu mata-acara yang cukup penting bagi Tabloid Parle. Buku itu merupakan himpunan kolom Interlude yang ditulis Syafruddin Azhar dan kolom Jeda yang ditulis Kurnia Effendi. Keduanya redaktur Tabloid Parle yang tak pernah absent mengunjungi pembaca dengan tulisan segar tentang humaniora. Setidaknya, buku itu mengundang komentar positif dari Pak Moeslim Abdurrahman, dr. Nova Riyanti Yusuf selaku Ketua Metaforma Institute, dan M. Fadjroel Rahman sebagai penggagas Memo Indonesia. Buku itu secara simbolik diserahkan kepada Persatuan Wartawan Indonesia. Selanjutnya akan dikirimkan kepada Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin dan Perpustakaan Nasional. Setiap tamu yang hadir pada Malam Festival Seni menda
Penampilan absurd bernuansa eksperimental ditampilkan oleh Nivell Rayda dari Komunitas BungaMatahari. Dengan teknik multimedia, ia menyampaikan puisi konkret melalui gambar video. Sebagai puncak acara, Lab Musik Jakarta menyajikan 3 lagu yang sangat inspiratif. Lagu yang
Acara yang secara utuh berlangsung sejak pukul 20:00 hingga 22:45 itu dipandu oleh Master of Ceremony Adeke Dini Fahranza, finalis Putri Indonesia 2006 dan Srikandi Pajak 2004. Kegiatan itu didukung oleh para sponsor. Enprani Indonesia yang mendandani sebagian penampil acara dan seluruh penerima tamu, PT. INCO, PT. Bayu Buana Gemilang, Jewels of Eden, PT. Mustika Ratu Tbk, dan PT. Miswak Utama. CV. Alika menyumbangkan booklet acara dan undangan. Doorprize yang dibagikan malam itu dari Prudential, Mustika Ratu, Jewels of Eden, dan Enprani
0 Comments:
Post a Comment
<< Home