Wednesday, June 18, 2008

Imelda Akmal dan Buku Interior

Sosok

Menyebut nama Imelda Akmal, terbayang di benak kita, bahkan juga pada orang yang gandrung terhadap penataan rumah tinggal: sosok seorang penulis bidang arsitektur dan interior. Setelah benar-benar bertemu dengan orangnya: ternyata ia seorang penulis yang cantik, secantik buku-buku yang diterbitkannya.

Demikianlah! Pada tanggal 21 April 2008 yang lalu, saat masyarakat Indonesia sedang memperingati kelahiran R.A. Kartini dengan (kebanyakan) mengenakan kebaya; Imelda Akmal merayakannya dengan cara dan gaya lain. Ia meluncurkan satu paket buku arsitektur-interior bertajuk New Indonesian Design Inspirations. Diselenggarakan di kawasan superblok Gandaria Jakarta Selatan, mengundang Mrs. Elaine Flamer, Ibu Duta Besar Australia untuk Indonesia memberikan kata sambutan.

Untuk kesekian kalinya Gramedia Pustaka Utama menyalurkan minat dan bakat Imelda yang cemerlang dalam menulis buku arsitektur-interior bagi orang awam di Indonesia.Di Indonesia, barangkali saya satu-satunya arsitek dan desainer interior yang tidak merancang bangunan atau mengerjakan proyek interior, melainkan menulis tentang hasil rancangan interior sebagai buku.”

Sebagai arsitek lulusan Universitas Trisakti, pekerjaan yang mula-mula dan sampai kini diterjuni justru bidang penulisan. Dimulai kariernya melalui majalah Femina. Ia mengasuh ruang interior majalah itu sejak 1993 sampai 1996. Pada saat itulah ia menyadari bahwa Indonesia perlu buku-buku tentang interior lokal, seiring meningkatnya minat pembaca untuk memiliki tata ruang rumah yang bagus. Buku-buku yang ada saat itu masih sulit dipahami dan tidak representatif. Ia pun menjajagi dengan buku Seri Menata Rumah.

Tidak tanggung-tanggung, di saat Indonesia dilanda krisis, Imelda melanjutkan studi bidang interior di Melbourne Istitute of Technology di Australia sekaligus mengambil program MBA di Swinburne University. Suaminya, Sony Sanjaya, memperdalam fotografi di institut yang sama. Keduanya, memang, tak lagi dapat dipisahkan karena menjadisoulmatedalam profesi sebagai fotografer interior buku-buku Imelda Akmal. Sejak 2004, Imelda membangun Imelda Akmal Architecture Writer Studio didukung tim terdiri dari 6 orang.

Ini hari Kartini, jadi kami ingin mengangkat karya perempuan. Saya bermaksud memperkenalkan profesi desainer interior dan memberi pengetahuan kepada masyarakat awam. Desain interior sangat luas dan terbagi menjadi banyak spesialisasi. Lighting, akustik, pemilihan bahan... Dulu kita hanya mengenalnya sebagai dekorasi, sekadar memilih gorden...” demikian ungkap Imelda sebelum talkshow dimulai.

Pada kesempatan itu, ia mengajak Anita Boentarman, Joke Roos, Avianti Armand (ketiganya arsitek), dan Adelinah Chandra (alumnus Desain Interior FSRD-ITB), untuk bicara di panggung. Petty Siti Fatimah dari majalah Femina bertindak sebagai moderator.

Dalam balutan setelan white on white, Imelda seperti dewi pengetahuan (tentu di bidang arsitektur-interior) yang menawan hati.

(Kurnia Effendi)