Wanda Hamidah, Antara Profesi dan Politik

Sebagai alumnus Fakultas Hukum dan telah pula menyelesaikan program Notariat, kini Wanda Hamidah bekerja di kantor Notaris, seraya menunggu diangkat resmi sebagai Notaris. Namun siapa tak kenal Wanda Hamidah, si cantik yang aktif dan konsisten dalam sebuah partai politik? Sampai kini ia masih menjadi kader Partai Amanat Nasional (PAN) dan duduk sebagai salah satu bendahara di Dewan Pimpinan Pusat.

Ditemui di sebuah toko buku dan café MP Book Point, ia sengaja hadir untuk menjadi pembaca puisi dalam rangka peluncuran buku sahabatnya, M. Fadjroel Rachman. “Saya senang puisi tetapi sebagai penikmat saja. Bukan penulis.” Demikian ia mengaku.

Selain aktif bekerja dan berpolitik, Wanda yang telah memiliki dua puteri (5 dan 1,5 tahun), juga menjadi penyiar di Woman Radio yang mengudara pada gelombang 94,3 meter. “Saya hanya sebagai penyiar tamu, mengasuh salah satu acara yang membahas tentang film,” ujarnya dengan senyum manis.

Wah, begitu ragam bidang yang digelutinya. Tentu suka membaca buku, ya? “Sebenarnya lebih sering membeli buku daripada membacanya. Suami saya lebih cepat membaca dan menceritakan isinya, jadi…. tak perlu lagi menuntaskan.” Wanda tertawa.

Malam itu, dengan setelan merah menyala, ia membacakan salah satu puisi Fadjroel yang berjudul “Dongeng untuk Poppy”. Malam itu pula, Wanda Hamidah yang lahir tanggal 21 September 1977, mengaku memiliki target menjadi anggota DPR pada tahun 2009 melalui PAN. Semoga cita-citanya tercapai.

(Kurnia Effendi)