Selamat Jalan Pak Indrawan
Hari ini, seorang teman sejawat pamit dari pekerjaannya karena usia pensiun. Sekira 13 tahun yang lalu, dia, Pak
Kini Pak
Selamat jalan, Pak
Dua puluh tiga tahun bukanlah bilangan kecil
Untuk menghitungnya tak cukup dengan jari tangan dan kaki
Yang terpenting adalah tanda jejaknya:
Jutaan tanda tangan pada faktur ke seluruh Indonesia
Pak
Di antara kerumun orang pasti tak terlihat
Karena tipis tubuhnya dan memang tak gemar tampil
Walau demikian, selalu sehat oleh terapi rahasianya:
Puasa Senin dan Kamis yang tak tergoda menu pesta
Selamat jalan, Pak
Sikapnya yang tenang seperti sifat arus bengawan
Bijaksana, tak pernah membuat seorang stafnya tersudut
Kesalahan selalu dipandang secara teamwork
Seluruh rekan akan menda
Ruangnya dipindah ke sana-kemari oleh kebutuhan organisasi
Tetapi tak mengurangi arti sebuah kerja teliti
Tumpukan pekerjaan yang kerap memenuhi meja
Pertanda larisnya penjualan dengan jumlah ribuan
Jadi tak heran jika kita masih bertemu di hari Sabtu
Selamat jalan, Pak
Tampaknya kota Bandung akan menjadi pilihan
Untuk mengistirahatkan badan dan seluruh pikiran
Anak-anak akan melanjutkan sekolah di ibukota Priangan
Tinggal memandang dengan doa dan harap kebersahajaan
Maafkan kami yang mungkin pernah melakukan khilaf
Terima kasih kami ucapkan untuk kerjasama yang panjang
Doa kami hantarkan untuk perjalanan kemu
Sesungguhnya perpisahan ini hanya berbeda ruangan
Karena selalu ada hati yang menjembatani silaturahmi
Salam,
0 Comments:
Post a Comment
<< Home