Friday, November 02, 2007

UNDP bersama Olga Lidya dan Luna Maya

Bangkit dan Suarakan “Perang” Melawan Pemiskinan

Håkan Björkman, Country Director of UNDP Indonesia naik ke atas panggung di tengah Taman Menteng Jakarta Pusat, Rabu senja 17 Oktober 2007. Apa gerangan yang akan dilakukan? “Saya tidak akan menyanyi di sini atau membahas tentang fashion,” ujarnya dalam bahasa Inggris. Ia seorang asal Swedia yang sangat tampan dalam usia 44 tahun, sementara merangkap jabatan sebagai Resident Representative ad interim.

Sore itu, sejumlah 327 orang (menurut catatan buku tamu undangan), bersama-sama menghadiri peringatan Hari Anti Pemiskinan yang digagas oleh PBB. Ikrar itu ditandantangani Oktober 2002 oleh Indonesia dan 39 negara lainnya, termasuk India dan Filipina. Ke-40 negara di bawah naungan PBB itu bertekad memerangi kemiskinan dan pemiskinan warganegaranya dengan batas tahun 2015. Di tahun itu, Insya Allah, sudah tidak ada lagi rakyat miskin yang selalu menjadi bayang-bayang gelap negara dunia ketiga untuk meraih kemajuan.

Dalam acara yang seharusnya juga dihadiri oleh Erna Witoelar, Duta Besar Luar Biasa PBB untuk kampanye Millenium Development Goals (MDG), dibacakan ikrar oleh sejumlah pengisi acara. Mereka yang mewakili ke atas panggung adalah Olga Lidya, Wong Pitoe, dan Zeus Band.

Menurut pemandu acara, pada hari yang sama di pelbagai negara peserta program dan kota-kota di Indonesia, berlangsung kegiatan yang sama. Memang benar, hanya tidak semua tempat mendapatkan sambutan yang positif. Di Mataram, Lombok, misalnya, dibuat spanduk 1000 meter yang bertuliskan protes terhadap pemerintah daerahnya karena dianggap gagal mengurangi jumlah kaum miskin. Sebaliknya di Sukabumi justru ada pemberian fasilitas kesehatan untuk masyarakat miskin yang disongsong dengan sukacita.

Berdasarkan data,” demikian Håkan Björkman. “Di seluruh dunia, lebih dari satu miliar penduduk hidup di bawah garis kemiskinan. Jutaan orang meninggal akibat penyakit yang tak tercegah secara dini. Jutaan anak-anak tidak sekolah. Tahun lalu, nyaris 24 juta orang di seluruh dunia bergabung dalam event Stand Up dan masuk ke dalam Guiness Book of Records. Tahun lalu di Indonesia kurang pendukung, hanya 50 ribu orang pesertanya. Sementara di India mencapai 9 juta orang dan 2,4 juta peserta di Filipina.”

Tetapi tahun ini atas kampanye efektif dari Ibu Erna Witoelar, banyak kegiatan berlangsung untuk memperingati Anti Pemiskinan itu. Antara lain: konser musik di Ancol; beberapa band populer tampil di Bandung; di NTT dan NTB diselenggarakan karnaval sebagai dukungan terhadap program MDG; pergelaran tarian tradisional di Papua.

Di pengujung acara, Luna Maya yang menjadi Duta PBB untuk World Food Programme, diminta naik ke atas panggung untuk menyampaikan kiprahnya sepanjang menjabat amanat tersebut. Ia bersama tim, telah melaksanakan kegiatan sosial menangani kelaparan, khususnya yang terjadi di Indonesia. Memang tidak mudah menjalankan program yang menyangkut hajat orang banyak dan memerlukan tingkat solidaritas tinggi ini. MDG yang menitikberatkan pada upaya penanggulangan kelaparan dunia tentu membutuhkan dana yang besar dan ketulusan perhatian dalam mengangkat harkat dan martabat manusia yang ”termarjinalkan” itu.

Seluruh pengunjung Taman Menteng senja itu memasang gelang putih bertuliskan ”Anti Pemiskinan 2015” di tangan mereka, dan sebagian besar mengenakan kaos bertuliskan ”Bangkit. Suarakan.” Musik yang disajikan oleh kelompok anak muda berbendera Zeus Band cukup membuat suasana jadi segar. Apalagi ditambah dengan penampilan Wong Pitoe yang enerjik dan kocak, menyanyikan lagu secara medley menggabungkan ”Kucing Garong”, ”Hello” (yang diplesetkan jadi ”Meong”) dan ”Welcome to My Paradise”. Iramanya memancing para pekerja NGO dan pengunjung di lapangan depan panggung berjoget gembira.

Sanggupkah kita melawan kemiskinan dan pemiskinan?Achieving the MDGs by 2015 across Indonesia will not be easy. But it is absolutely possible,” ujar Håkan. Jadi yang penting adalah selalu siap bekerja bahu-membahu! ***

(Kurnia Effendi)

 

0 Comments:

Post a Comment

<< Home