Antara Politik dan Karya Sastra
3M dari Dua Sudut Pandang
Di atas panggung, kembali Rizal Mallarangeng menyampaikan bahwa kehadirannya dalam perhelatan sastra bukanlah untuk kampanye. Mari kita percaya saja, seraya senyum-senyum. Sebab, sang pemandu acara, ketika mengucapkan terima kasih menyebutkan di antaranya kepada RM-09. Seperti nama radio atau kesatuan tentara dalam teritori tertentu. Ternyata artinya: Rizal Mallarangeng untuk 2009.
Sebelumnya dan selanjutnya, Rizal Mallarangeng tampil secara besar dalam billboard di jalan protokol Jakarta, di seberang kantor Polda DKI. Di harian Kompas dan majalah Tempo pertengahan Juli, bersamaan dengan M. Fadjroel Rachman, menghiasi halaman-halaman berita dengan “tantangan” untuk menjadi orang nomor satu di negeri ini. Dengan usulan yang bersemangat, bahwa kini saatnya kaum muda menjadi pemimpin.
Pada tanggal 20 Juli yang lalu, Minggu malam, sejumlah besar undangan hadir di Gedung Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki. Mereka merayakan peluncuran novel karya Ayu Utami, Bilangan Fu, yang diterbitkan oleh Kepustakaan Populer Gramedia (KPG). Dalam novel itu, Ayu membawa dimensi politik, dengan tawaran “spiritiualisme kritis”. Di dalamnya ia mengkritik (disebutnya sebagai otokritik) 3M yang menguasai Indonesia, sejak era Soeharto sampai sepuluh tahun reformasi berjalan.
Militerisme, Monoteisme, dan Modernisme. Itulah 3M yang dibicarakan sebagai ancaman terhadap dunia postmodern. Di masa Orde Baru, Ayu menganggap musuh utama dari kebebasan pers adalah militerisme. Memang benar, dan terjadi bagi sejumlah media massa yang dibreidel karena
Monoteisme yang terlalu mengejar akhirat
Dalam sorotan Ayu, modernisme termasuk yang merusak keseimbangan alam. Modernisme selalu beriringan dengan kapitalisme dan mendasarkan seluruh tindakannya dengan ukuran ekonomi alias uang semata. Keuntungan komoditas dari perlakuan terhadap yang berlebihan: eksplorasi, pembabatan, penggalian, dan segala macam, yang akan disulap menjadi uang demi pembangunan.
Bilangan Fu merupakan novel yang sarat dengan peristiwa politik, lebur dalam perilaku manusia dan silang penda
Sementara itu, di malam yang cukup gempita, Rizal Mallarangeng sebagai pendukung utama launching party itu, menyampaikan 3M yang lain. Ia, sebagai politikus, juga mengaku sangat percaya dengan adanya 3M. Dengan arti dan tindakan yang berbeda tentu saja.
“Money, Media, and Momentum.” Demikian ujar Rizal. Beberapa peristiwa Rizal naik panggung dikuntit oleh putranya yang masih lima tahunan. Dikatakannya, bahwa kecil-kecil ia Mallarangeng juga, tidak tahan melihat panggung. Tentu saja audiens tertawa dengan kelakarnya itu.
Jadi menurut Rizal, politikus tidak da
Apakah kini Rizal sedang berada dalam momentum itu? Mungkin saja. Dengan sumberdaya keuangan dari mana pun asalnya, ia mulai bekerja. Salah satu kecerdasannya digunakan untuk mengakrabi komunitas sastra. Tidak da
“Seni memang tidak boleh dipaksa membawa suara politik. Tapi seni bisa berpolitik.” Demikian menurut Rizal. “Di dalam keduanya tersirat bahwa tidak mungkin seni dan politik berada bersama-sama tanpa yang pertama dikuasi yang terakhir.”
Barangkali hanya secara kebetulan saja antara selesainya novel Ayu Utami dengan bergulirnya politik kaum muda Indonesia ini berte
Dalam buku pengantar peluncuran Bilangan Fu, Rizal menulis demikian: “Bilangan Fu adalah novel bertendens. Yaitu, novel yang memiliki pesan. Secara khusus, seperti diakui pengarangnya, pesannya adalah spiritualisme kritis. Apapun itu, secara umum, artinya ia berpolitik. Seperti Sutan Takdir Alisyahbana membawa ide modernitas dalam karya-karyanya, atau Pramoedya membawa ide humanisme dan realisme sosial.”
Tendensi pada akhirnya sah-sah saja. Dahulu, di masa sebelum merdeka, ranah Sumatera banyak melahirkan novel-novel bertendens, dengan isu kawin paksa. Dulu dan kini gerakan politikus juga bertendens. Ada tujuan yang jelas dan untuk mencapainya akan mencari kendaraan yang sesuai,
Mudah-mudahan pemikiran kaum muda ini betul-betul murni dan terlepas dari unsur “balas dendam” yang hanya akan membuat negeri ini menjadi kue yang digilir untuk dinikmati oleh kepentingan golongan. Bagaimanapun dalam situasi yang chaos dan ribut, mengutip Ayu Utami, kita menda
(
1 Comments:
adidas superstar UK
nike kyrie 3
tory burch shoes
hogan outlet
golden goose sneakers
nike huarache
yeezy boost
chrome hearts
air max
chrome hearts online
Post a Comment
<< Home