Cordially Yours
Persembahan untuk Hari Ibu
Untuk memperingati Hari Ibu banyak cara bisa dilakukan. Secara personal, seorang ibu memang memiliki peran amat penting bagi semua anak. Meskipun ada beberapa ibu, dalam kasus-kasus tertentu lebih kejam dari yang kita bayangkan, namun itu umumnya terjadi karena sebab-sebab ekstrem yang menimpa kondisi lahir dan batinnya sebagai manusia.
Komunitas Sastra Indonesia (KSI), memperingati Hari Ibu dengan pembacaan puisi tentang ibu di RRI, Rabu 19 Desember 2007 pada pukul 10 pagi. Disiarkan langsung melalui radio, merupakan kerjasama antara KSI dengan Radio Republik Indonesia. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari acara ”Malam Patriotisme” sebulan yang lalu dalam rangka memperingati Hari Pahlawan. Selanjutnya, KSI diserahi waktu dua jam, sekali dalam sebulan, untuk mengelola acara sastra secara live di RRI, atas prakarsa Parni Hadi (Direktur RRI) dan Wowok Hesti Prabowo (Pendiri KSI).
Masih terkait Hari Ibu tahun ini, Pusat Kesenian Jakarta dan sejumlah perempuan perupa menyelenggarakan pameran lukisan dan
Kolaborasi yang ditangani oleh Mrs. Josephine Komara dari House of Obin ini, seperti telah sepakat sejak awal, menyajikan obyek tubuh telanjang. Gambar model atau figur perempuan yang kebanyakan dilukis oleh perupa laki-laki, kini memenuhi dinding ruang pamer Galeri Cipta II Taman Ismail Marzuki sebagai hasil goresan tangan perempuan. Sayang tak sem
Beberapa di antara mereka, Ria Saptarini Holloway, Wahyuni, dan Deusa Bluemke, pernah belajar melukis pada Teguh Ostenrik. Tampak pula karya-karya yang dipamerkan itu merupakan “sambungan” dari pameran bertema “The Simply Bodies” bulan Juni 2007 yang lalu di Merchantile Athletic Club.
Potensi dan harapan besar pada mereka perlu dieksplorasi lebih dalam lagi agar gambar tampil dengan pembaruan gaya. Umumnya mereka mengabaikan bentuk anatomi, meskipun pemiuhan dan goresan minimalis layak menjadi kekuatan pada lukisan model seperti ini. Mungkin kita da
Patung-
Terlepas dari kualitas yang belum menonjol, sembilan perempuan perupa ini telah berani mengambil alih citarasa lelaki dalam menampilkan sosok perempuan telanjang. Kejujuran, atau keterbukaan hati, barangkali itu kata yang paling te
(Kurnia Effendi)
1 Comments:
Thhanks for sharing this
Post a Comment
<< Home